Kick-Off Penyusunan Rancangan Awal Renja K/L Tahun 2023

Jakarta- Sehubungan dengan dimulainya proses perencanaan dan penganggaran Tahun 2023, Direktorat Aparatur Negara mengikuti  Kick-Off Penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (K/L) pada Rabu, 15 Desember 2021 via daring. Acara ini  diselenggarakan oleh Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas.

Agenda dibuka oleh Plt.Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Erwin Dimas. Beliau menyampaikan bahwa melihat kondisi fiskal saat ini, K/L perlu mempersiapkan strategi perencanaan tahun 2023 dengan kemungkinan anggaran belanja yang terbatas dan kemungkinan lebih rendah dari tahun 2022.

Terdapat 3 hal penting yang beliau tekankan dalam penyusunan rancangan awal Renja K/L 2023. Pertama, perlu memilih target-target yang akan dicapai di tahun berjalan atau di carry-over di beberapa tahun ke depan. Dalam hal ini, K/L perlu selektif dalam menentukan target- target perencanaan. 

Kedua, perlu melihat kembali integrasi perencanaan yang telah dilakukan selama 2 tahun terakhir, terutama terkait Major Project. Sebagai contoh, karena sistem yang terintegrasi, dalam sebuah proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dibangun pasar, airport atau fasilitas jalan.  Namun, di lapangan ditemukan ketidaksesuaian dan ternyata beberapa fasilitas tersebut belum diperlukan. Sehingga, kedepannya perlu mempertimbangkan kualitas perencanaan yang lebih baik. 

Ketiga, dengan anggaran yang terbatas diperlukan realokasi antar program. Hal ini karena rigiditas antar program masih terjadi dan masih ada satu program dimiliki oleh satu lingkup eselon I. Sehingga perlu direviu kembali kemungkinannya bersifat lintas.

“Inilah PR kita semua, dimana dengan anggaran yang terbatas, target harus dipilih, integrasi perencanaan harus diperbaiki kualitasnya  dan otomatis kita harus berani untuk merealokasi antar program. “ jelasnya.

Selanjutnya, pemaparan disampaikan oleh Perencana Ahli Madya Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan, Bapak Anantyo Nugroho. Dalam paparannya, Bapak Anantyo menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Penelaahan, dan Perubahan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L), setiap K/L dapat mulai melakukan penyusunan Rancangan Awal Renja K/L.

Adapun tahapan penyusunan Rancangan Awal Renja K/L TA 2023 dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Tahap 1 (15 Desember 2021-7 Januari 2022) dengan fokus RO yang berlanjut dan Tahap 2 (Januari-Februari 2022) yang mencakup usulan baru dan penekanan kebijakan TA 2023. K/L dapat menginput rancangan awal Renja 2023  dalam aplikasi Krisna.

Terdapat penguatan fitur di Renja 2023 yang mendukung clearing house. Selain penguatan yang sudah dilakukan pada TA 2022 seperti penajaman lokasi RO dan integrasi antar sumber pendanaan, terdapat penguatan RSPP dalam hal KRO dan data ranwal Renja 2023 digunakan sebagai bahan reviu angka dasar dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif 2023.

Bapak Anantyo menekankan beberapa hal penting dalam penyusunan Renja K/L TA 2023 yaitu pada tahap 1 penyusunan ranwal Renja K/L 2023 tidak diperkenankan menghapus Rincian Output (RO) berlanjut. Selain itu, identifikasi proyek Multi Years Contract (MYC) penting dilakukan sebagai alokasi yang harus diamankan dalam penyusunan Pagu Indikatif 2023. 

Direktorat Aparatur Negara yang bermitra dengan Kementerian PAN RB, BKN, LAN, KASN dan ANRI telah menyampaikan hasil sosialisasi tersebut secara tersurat. Dalam tindak lanjut tersebut, diharapkan K/L dapat mempersiapkan diri dan  mengkonsolidasikan dengan unit kerja di instansi  K/L untuk penyusunan Ranwal Renja K/L Tahun 2023. Selanjutnya, Ranwal Renja K/L Tahun 2023 di input dalam sistem aplikasi Krisna  yang akan dibahas pada Bilateral Meeting mendatang.

  • By admin
  • 2021-12-17
  • Jakarta

Arsip

Berita Terkait