Rapat Kerja Direktorat Aparatur Negara Tahun Anggaran 2021

Jakarta- Direktorat Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas dan Sekretariat Nasional Open Government Indonesia (OGI) yang berada di bawah koordinasi Direktorat Aparatur Negara menyelenggarakan Rapat Kerja Tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengevaluasi capaian kegiatan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021 dan merumuskan rencana strategis ke depan di tahun 2022.

Rapat dipimpin oleh Direktur Aparatur Negara, Ibu Prahesti Pandanwangi dengan pembahasan khususnya Rencana Kerja Direktorat Aparatur Negara Tahun 2022. Pembahasan terkait koordinasi Penyusunan Background Study Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Lingkup Aparatur Negara Tahun 2025-2045 disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Direktorat Aparatur Negara, Ibu Maharani Wibowo.

Dalam paparannya, Ibu Maharani menyampaikan bahwa diperlukan metode dalam merancang masa depan (foresight) yang berbasis data. Berdasarkan sumber website OECD, terdapat 4 metode foresight yang dapat digunakan diantaranya Metode Delphi (proses iterasi isu tertentu hingga memperoleh konsensus), Horizon Scanning (filtering opportunity & challenge yang persisten), Trend Impact Analysis (proses ekstrapolasi dan analisa data-data historikal), dan pendekatan lainnya yang mendekati foresight.

Selain itu, dalam perumusan RPJP yang memproyeksikan kondisi pembangunan nasional 20 tahun kedepan, diperlukan desk research yang mempertimbangkan Macro-Economic Forecasts, Science and Technology (S & T) foresights, Grand Challenges, dan Stakeholders Mapping. Menurut data dari Yearbook of European Security 2013, dalam perencanaan foresight, Indonesia hanya bergantung pada satu stakeholder, yaitu Pre-dominantly “Vision” Planners (Bappenas). Hal ini kontras apabila dibandingkan dengan negara Jepang yang memiliki empat stakeholders yang telah melakukan foresight.

“Salah satu kunci keberhasilan perumusan program yang memerlukan foresight adalah perlu mengidentifikasi target audiens yang spesifik dan memiliki kompetensi serta pengalaman di bidangnya.” jelasnya.

Selain itu, kunci keberhasilan lainnya diperlukan hubungan yang baik dengan para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan serta bekerjasama dengan agensi lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Rapat dilanjutkan dengan pembahasan terkait koordinasi penyusunan Background Study RPJMN tahun 2025-2029, RKP lingkup aparatur negara tahun 2023 serta penyusunan laporan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan bidang aparatur tahun 2022.

  • By admin
  • 2021-12-09
  • Jakarta

Arsip

Berita Terkait