Rapat Pembahasan Temuan Sementara Penyusunan Dokumen Ragam Okupasi Kritis (Critical Occupation List) ASN Nasional Jakarta

Jakarta - Sebagai pelaksana kebijakan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas ASN yaitu melalui Penerapan Manajemen Talenta Nasional Aparatur Sipil Negara (MTN ASN) yang menjadi salah satu Proyek Prioritas Nasional RPJMN 2020-2024.

Dalam kerangka pengembangannya guna mendukung implementasi MTN ASN, diperlukan dokumen Ragam Okupasi Kritis (Critical Occupation List) ASN Nasional yang kini tengah disusun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB). Dokumen COL ASN Nasional ini disusun untuk menghasilkan suatu daftar Jabatan Kritikal yang merupakan jabatan inti dalam organisasi dan memenuhi karakteristik tertentu guna mewujudkan ASN profesional, strategis, dan inovatif.

Sehubungan dengan itu, Direktorat Aparatur Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengadakan Rapat Pembahasan Temuan Sementara Penyusunan Dokumen Ragam Okupasi Kritis (Critical Occupation List) ASN Nasional di Jakarta, Kamis (09/12). Acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut dibuka oleh Direktur Aparatur Negara, Ibu Prahesti Pandanwangi. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk membahas temuan sementara dalam progress penyusunan Dokumen COL, kendala serta strategi percepatan dalam penyusunannya.

Pemaparan pertama disampaikan oleh perwakilan Asdep Manajemen Karir dan Talenta SDM Aparatur Kementerian PAN RB, Diah Ipma Fithria Laela Hidayati. Diah menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan dokumen COL sedikit terkendala dengan adanya penyesuaian item-item kuesioner survei dan proses pengumpulan data. Pada Survey Call for Evidence, terdapat beberapa instansi yang belum selesai dalam pengisian survei. Kedepannya, Kemen PAN RB akan terus berusaha mem-follow up untuk pengumpulan hasil pengisian survei tersebut.

Selanjutnya, paparan progress penyusunan dokumen COL disampaikan oleh tim penyusun PT.Daya Makara UI. Saat ini, kajian penyusunan COL telah memasuki proses penggabungan (dovetailing) tahap pertama yaitu menyandingkan data analisa Top-Down dengan analisa Bottom-Up.

Analisa Top-Down dilakukan dengan mengidentifikasi sumber data, menentukan indikator, dan analisa ambang batas. Dalam proses olah data Top-Down, terdapat 88 usulan nama jabatan baru yang tersebar dalam Program Prioritas, Prioritas Nasional, dan Major Project. Sedangkan analisa Bottom-Up dilakukan melalui Survey Call for Evidence, nominasi jabatan kritikal, serta serangkaian FGD dengan pakar, praktisi ASN, dan stakeholders. Setelah tahapan tersebut selesai, diharapkan dapat dilakukan validasi untuk selanjutnya dilakukan proses Dovetailing tahap kedua sehingga menghasilkan Daftar Jabatan Kritikal akhir.

Dalam sesi diskusi, masukan disampaikan oleh Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Bapak Yogi Suwarno. Beliau menekankan pentingnya Pemerintah Pusat untuk selalu berkomunikasi dan memberikan pemahaman pada Pemerintah Daerah untuk membangun awareness terkait agenda strategis nasional. Hal ini agar terjadi sinkronisasi pelaksanaan kebijakan yang sinergis antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Terkait data, menurut Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian BKN, Bapak Soni Sultana mendukung penuh penyediaan data yang diperlukan dalam penyusunan kajian dan memungkinkan untuk pengembangan pengolahan data kedepannya.

Sebagai penutup, Ibu Prahesti menyampaikan bahwa Bappenas sebagai pengampu kegiatan Prioritas Nasional mendukung penyusunan dokumen Ragam Okupasi Kritis (Critical Occupation List) ASN Nasional yang dilakukan Kementerian PAN RB dan stakeholders terkait. Diharapkan terdapat diskusi-diskusi selanjutnya untuk menampung berbagai saran dan masukan guna mendorong terwujudnya kebijakan manajemen talenta ASN nasional.

  • By admin
  • 2021-12-10
  • Jakarta

Arsip

Berita Terkait