Forum Diskusi Pendalaman Proses Penyusunan, Penelaahan, dan Perubahan Renja K/L

Jakarta- Dalam rangka meningkatkan kapasitas Kementerian/Lembaga (K/L) pada proses penyusunan, penelaahan, dan perubahan Rencana Kerja (Renja) K/L serta implementasinya pada Krisna-Renja K/L, Direktorat Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas mengadakan forum diskusi pada Selasa, 7 Desember 2021. Diskusi dipimpin langsung oleh Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas, Ibu Prahesti Pandanwangi bertempat di AONE Hotel, Jakarta.

Dalam sambutannya, Ibu Prahesti Pandanwangi menyampaikan bahwa diperlukan pendalaman mekanisme penyusunan, penelaahan, dan perubahan Renja K/L yang sesuai dengan PeraturanMenteri PPN/Kepala Bappenas No. 1 tahun 2021, untuk sinkronisasi perencanaan dan penganggaran yang lebih baik. Dalam regulasi tersebut, terdapat 4 aspek Penguatan Penyusunan Renja K/L yaitu aspek muatan, aspek penyusunan, aspek penelaahan, dan aspek
sistem informasi. Hal-hal yang menyebabkan perubahan Renja K/L diantaranya terdapat perubahan Renstra K/L, SOTK, hasil penelaahan RKA K/L hingga Kebijakan Presiden.

Sebagai narasumber, perwakilan Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Anantyo Nugroho memberikan penjelasan teknis terkait proses dan mekanisme penyusunan, penelaahan, dan perubahan Renja K/L serta implementasinya pada Krisna-Renja K/L.

Beliau menekankan bahwa beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam penyusunan Renja K/L adalah pentingnya penguatan koordinasi oleh Biro Perencanaan setiap K/L sebagai satu sistem One Gate Policy. Selain itu, beliau juga menggarisbawahi bahwa anggaran tugas dan fungsi K/L harus lebih besar dibandingkan anggaran belanja internal.

“Diperlukan penajaman penuangan proyek/output prioritas pembangunan secara detail dan jelas agar sinergi antara perencanaan dan penganggaran bisa dilakukan lebih efisien dan terukur” ujarnya menambahkan.

Hadir dalam forum diskusi Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi BKN, Ibu Heri Susilowati dan Kepala Biro Perencanaan & Humas ANRI Bapak Widarno serta perwakilan K/L mitra Direktorat Aparatur Negara diantaranya dari Kementerian PAN RB, LAN, dan KASN. Diskusi dilanjutkan dengan sharing knowledge untuk mengetahui tantangan dan kendala dalam pelaksanaan penyusunan, penelaahan dan perubahan Renja K/L.

Dalam hasil diskusi tersebut diperoleh beberapa catatan evaluasi terkait dampak refocusing anggaran selama tahun 2021. Untuk memenuhi kebutuhan anggaran mitra K/L, perlu mencari sumber pendanaan lainnya seperti PHLN, SBSN, KPBU, hibah, dan sumber pendanaan lainnya. Terkait kegiatan monitoring dan evaluasi Program Prioritas Nasional akan dilakukan per triwulanan melalui rapat monev triwulanan ataupun melalui sistem e-monitoring dan evaluasi (emonev) yang sudah dibangun oleh Bappenas.

  • By admin
  • 2021-12-08
  • Jakarta

Arsip

Berita Terkait